Kamis, 25 Februari 2016

Cara Pakai Busana Berpayet yang Tidak Norak Ferdy Thaeras - wolipop


Cara Pakai Busana Berpayet yang Tidak Norak 
Tidak bisa dipungkiri, busana berpayet kerap menjadi pilihan wanita di Indonesia untuk tampil spesial. Baik sekedar jalan-jalan kasual di mal dengan kaos berpayet atau ke pesta dengan gaun panjang berpayet heboh, selalu saja ada wanita yang mengenakannya.

Pemilihan busana berpayet ini memiliki alasan tersendiri, yakni membuat tampilan lebih berkilau, menjadikan busana lebih istimewa dan tidak sepi hingga menjadi pusat perhatian. Namun sayangnya, banyak wanita yang terlalu ‘kalap’ dalam memilih model busana berpayet dan bukannya tampil cantik, ia malah terlihat seperti toko kristal berjalan.

Contoh paling salah yang sering kita temui adalah busana pesta maupun busana muslim yang ditaburi payet mulai dari area leher menuju ke dada, pergelangan tangan hingga jatuh ke ujung gaun, yakni mata kaki. Ironisnya, masih banyak wanita yang merasa tampil mewah dan menjadi pusat perhatian, padahal perhatian yang tertuju padanya bukan karena kagum namun lebih kepada kasihan karena memiliki selera fashion yang buruk.

Bulan Juli merupakan pergantian musim dari koleksi spring/summer kepada fall/winter. Di musim ini pula, ada banyak contoh pemakaian payet yang jauh lebih elegan, berkelas namun tetap menyesuaikan dengan tren terkini. Adapula sentuhan minimalis di balik gugusan payet yang dijahit satu per satu ke dalam busana.

Tengoklah rumah mode Christian Dior yang menampilkan gaun warna cerah yang terkesan seperti memakai dua gaun bertumpuk. Ornamen hias dengan payetnya sangat sederhana yakni membentuk sulur bunga di bagian belahan depan. Rumah mode Balenciaga Paris pun menerapkan payet warna putih ke dalam sweater hitam. Menumpuk di area leher dan perlahan merambat ke area pundak dan sikut dengan kuantitas yang lebih ringan.

Teknik ornamentasi payet ringan juga ditemui di rumah mode Celine. Bukan jahitan payet namun bongkahan kristal besar di titik-titik busana secara menyebar dalam warna-warna tertentu, yakni: kristal putih, emerald dan safir.

Bila ornamentasi payet itu masih terasa terlalu sederhana, Anda bisa menerapkan payet dalam kuantitas yang lebih berat seperti yang dilakukan oleh Peter Pilotto. Kuncinya adalah memastikan siluet busana tetap ringkas dan tidak sembarang payet yang menempel, namun membentuk sebuah pola geometris.

Bagi Anda yang menyenangi payet bertumpuk, tengoklah gaya dari Givenchy. Atasan tanpa lengan terlihat bak burung merak dengan sejuta warna yang terbentuk dari payet lempengan plastik. Di bagian leher terdapat untaian metal bak kalung choker dan di bagian bawah baju juga berhiaskan kristal merah muda.

Lantas apa yang membuatnya terlihat modern? Atasan dibuat semini mungkin tanpa lengan dan dipadukan dengan celana pantalon hitam dengan panel putih yang terkesan formal. Kuncinya menabrakkan antara glamour dengan formalitas, maksimal dengan minimal.