6. Let the Logo Speak
Di era narsistik seperti saat ini, penting untuk menunjukkan jati diri agar terlihat eksis. Para desainer dunia, seperti Alber Elbaz (Lanvin) dan Alessandro Michele (Gucci) dengan bangga menampilkan logo label mereka secara blak-blakan pada kreasi. Anya Hindmarch yang belakangan senang menempelkan logo atau maskot brand makanan, kini terinspirasi logo hypermarket Prancis, Carrefour. Logo dihadirkan sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi nilai estetika desain mereka.
7. Block The Color
Hambar rasanya musim panas tanpa kehadiran warna-warna yang meriah. Tas-tas bergaya color-blocking dari Versace, Gucci, dan Dolce Gabbana siap menyemarakkan tahun ini.
8. Mad for Stripes
Motif yang satu ini seakan tak pernah lekang oleh waktu. Tas keluaran Giorgio Armani hadir dalam permainan garis yang berdimensi, sementara Karl Lagerfeld di Fendi melansir tas mungil bermotif garis dengan sentuhan anyaman. Gucci memadukan motif garis dengan bordir bernuansa floral. Sementara Stella McCartney juga tidak ketinggalan
9. Fringe Like Crazy
Tren busana yang kembali mengarah ke era retro di tahun 70an juga mengembalikan aksen fringe atau rumbai sebagai tren pada tas. Tren ini sebenarnya mulai terlihat sejak musim semi tahun ini, namun di 2016 mendatang popularitasnya masih akan berlanjut seperti dalam koleksi Altuzarra, BCBG Max Azria dan juga Balenciaga.
10. Hold on to Bamboo
Tampilan klasik yang membuat wanita terlihat elegan namun mampu menghadirkan statement secara bersamaan, dihadirkan lewat pegangan tas yang dikemas dengan tekstur seperti bambu. Lihat kembali koleksi aksesori dari Gucci, Rohmir dan Moncler Gamme Rouge sebagai inspirasinya.
11. Go Quirky
Di tengah dominasi desain yang elegan dan feminin, rupanya ada beberapa label yang mencoba melawan arus dengan menghadirkan tas-tas berdesain unik seperti yang ditawarkan Moschino, Louis Vuitton, dan Dolce & Gabbana.
◄SEBELUMNYA